Foto: PT Papua Agro Lestari (PAL) selenggarakan kegiatan belajar membaca dan menulis kepada anak-anak Kampung Mutimangge, Papua Selatan pada Sabtu (2/11)

PAPUA SELATAN Memperoleh pendidikan yang layak adalah hak setiap anak. Namun, kenyataannya masih banyak anak yang belum bisa menikmati pendidikan berkualitas, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Keterbatasan seperti minimnya sarana dan prasarana pendidikan, kondisi gedung sekolah yang tidak memadai, serta kurangnya tenaga pengajar menjadi faktor utama yang menghambat akses pendidikan di wilayah tersebut.

Kondisi ini dialami oleh sebagian besar masyarakat pedalaman, termasuk masyarakat Kampung Mutimangge, salah satu daerah 3T di Papua Selatan. Di sini sebagian besar para generasi mudanya masih belum bisa membaca dan menulis akibat dari terbatasnya akses terhadap sarana dan prasarana pendidikan.

Tak ingin anak-anaknya terus hidup tanpa menikmati pendidikan, akhirnya mendorong sejumlah warga Kampung Mutimangge berpindah tempat tinggal agar anak-anak mereka lebih mudah untuk mendapatkan akses fasilitas pendidikan.

Menyikapi kondisi tersebut, PT Papua Agro Lestari (PAL), salah satu unit usaha Tunas Sawa Erma (TSE) Group yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit di Papua, terpanggil untuk berkontribusi melalui kegiatan literasi dasar bagi generasi muda di Kampung Mutimangge.

Dalam hal ini PT PAL menyelenggarakan program pengajaran membaca dan menulis dengan memperkenalkan huruf dan angka kepada mereka yang tinggal di sekitar area perkebunan perusahaan di Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan pada Sabtu (2/11). Program ini merupakan upaya nyata PT PAL untuk mendukung peningkatan pendidikan dasar di wilayah 3T, memberikan keterampilan esensial yang diharapkan dapat membuka peluang pendidikan lebih luas di masa depan.

Sebagian besar peserta yang hadir pada hari itu adalah remaja dengan rentang usia belasan tahun. Pada kegiatan tersebut, anak-anak ini belajar dengan antusias meskipun fasilitas yang tersedia sangat sederhana. Pelajaran berlangsung di bawah tenda dengan alas terpal, dan menggunakan peralatan menulis seadanya.

Kendati demikian kondisi tersebut tidak mengurangi semangat mereka untuk belajar. Suasana terbuka justru memberikan ruang yang lebih luas bagi mereka untuk bereksplorasi, menciptakan lingkungan belajar yang mendorong rasa ingin tahu dan interaksi yang lebih leluasa.

Proses belajar dan mengajar mendapat sambutan hangat, terlihat dari partisipasi aktif anak-anak Kampung Mutimangge di setiap sesi

“Kegiatan ini merupakan upaya perusahaan untuk menegaskan kepedulian yang lebih besar terhadap generasi muda. Banyak di antara anak-anak yang sudah melewati usia sekolah, namun belum memiliki kemampuan membaca dan menulis karena terbatasnya fasilitas pendidikan yang memadai,” ujar Simonsius Sibha, Kepala Seksi Humas PT PAL.

Ia juga menjelaskan bahwa anak-anak dari warga Kampung Mutimangge yang kini tinggal di dekat area perkebunan perusahaan, nantinya akan melanjutkan pendidikan mereka di gedung SD yang terletak di Main Camp PT PAL.

Kegiatan belajar mengajar ini merupakan bagian integral dari program Corporate Social Contribution (CSC), yang menjadi wujud nyata komitmen perusahaan terhadap pengembangan pendidikan di pedalaman Papua. Program ini dirancang untuk berkelanjutan dan akan diperluas ke daerah-daerah terpencil di sekitar wilayah operasi PT PAL, dengan harapan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat di kawasan tersebut. [Besse/Humas PPA MGT]

Published On: November 2, 2024
Mungkin Anda tertarik dengan berita ini

Share This Story, Choose Your Platform!

Berita Terbaru
  • Published On: Januari 21, 2025
  • Published On: Januari 10, 2025
  • Published On: Desember 15, 2024