Foto : Simulasi tindakan RJP pada alat peraga yang dilakukan oleh peserta lomba
BOVEN DIGOEL – Tunas Sawa Erma (TSE) Group memperingati Bulan K3 Nasional Tahun 2024 dengan melakukan apel dan perlombaan simulasi gempa bumi serta RJP (Resusitasi Jantung Paru). Kegiatan ini diikuti oleh jajaran manajemen perusahaan dan berlangsung di halaman kantor TSE Group, Kampung Asiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan pada Jumat (9/2).
Perlombaan simulasi gempa bumi dan RJP yang digelar diikuti oleh beberapa tim yang terdiri dari karyawan dan karyawati dari masing-masing departemen kerja. Perlombaan ini dinilai oleh juri-juri yang terdiri dari pihak kordinator bagian K3 perusahaan, Learning and Inovation Center serta dokter dan tenaga medis dari Klinik TSE Group.
Unsur-unsur yang menjadi penilaian dalam lomba ini adalah ketepatan waktu, tepat metode dan tepat komunikasi dari setiap tim peserta lomba dalam menghadapi situasi darurat seperti pertolongan pertama pada korban yang mengalami henti napas dan henti jantung.
Setelah melalui proses penilaian, tiga tim dipilih sebagai pemenang perlombaan simulasi gempa bumi dan RJP, yaitu Departemen Humas sebagai juara satu, Departemen Engineering sebagai juara dua dan Departemen Umum sebagai juara tiga.
“Kami berharap dengan adanya perlombaan simulasi Gempa Bumi dan RJP ini dapat menambah wawasan para karyawan dan karyawati dalam melakukan upaya pertolongan pertama dalam sebuah kecelakaan. Sehingga hal merupakan inovasi perusahaan untuk menerapkan budaya K3 dalam mewujudkan kesehatan, keamanan serta kenyamanan dalam bekerja,” jelas Mohamad Fauzi Koordinator Learning and Innovation Center.
“Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha” merupakan tema yang diusung oleh Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dalam peringatan Bulan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Nasional 2024.
Sesi foto bersama setelah apel dan perlombaan simulasi gempa bumi serta RJP (resusitasi jantung paru)
Jemmy Senduk S.Sos selaku pimpinan TSE Group yang membacakan sambutan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dalam apel K3, mengajak seluruh tenaga kerja untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara konsisten.
“Sebagaimana ketentuan perundangan yang berlaku, sehingga budaya K3 melekat pada setiap individu yang berperan serta di perusahaan dan terwujudnya peningkatan produktivitas kerja. Seluruh tenaga kerja dapat terus menerapkan budaya K3 khususnya di tempat kerja, sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga aset perusahaan dan mendukung keberlangsungan usaha,” demikian bunyi kutipan sambutan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang disampaikan Jemmy Senduk. (Humas)
