
Foto: Kegiatan edukasi sosial PT Papua Agro Lestari (PAL) di Kampung Phagabo, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan digelar dengan penuh canda tawa dan kehangatan
PAPUA SELATAN – Di banyak daerah terpencil, minimnya fasilitas kesehatan kerap menjadi persoalan. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, pencegahan menjadi strategi utama untuk menjaga kesehatan. Salah satu bentuk pencegahan paling efektif adalah praktik perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), terutama mencuci tangan dengan sabun dan air bersih.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa hanya dengan mencuci tangan dengan benar dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, mulai dari infeksi hingga penyakit kulit hingga setengahnya. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat selain murah dan mudah, juga memperkuat sistem ketahanan masyarakat dan menekan penularan penyakit.
Dengan kata lain, di tempat di mana dokter, obat, dan rumah sakit sulit dijangkau, edukasi sederhana tentang kebersihan bisa menjadi investasi besar bagi masa depan kesehatan masyarakat.
“Lewat penyuluhan kesehatan ini kami berharap dapat mengubah kebiasaan kecil untuk dampak kesehatan yang besar. Di daerah dengan akses terbatas, pencegahan adalah obat yang paling mujarab. Mengajarkan cuci tangan yang benar saja sudah bisa menekan angka penyakit infeksi hingga 50%,” ujar dr. Novi Baso, dokter klinik PT Papua Agro Lestari (PAL), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit di Papua Selatan.
Melalui program Corporate Social Contribution (CSC)-nya, PT PAL, menyelenggarakan beragam aktivitas interaktif bersama warga Kampung Phagabo, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan dan memperluas pengetahuan masyarakat.
Kegiatan yang meliputi sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), penyuluhan pelestarian lingkungan, pengenalan huruf dan angka untuk anak-anak, hingga pemberian bibit pohon buah kepada masyarakat ini terangkum dalam kegiatan komunikasi dan edukasi sosial yang digelar pada Selasa (4/11/2025).

Foto: dr. Novi Baso dari Klinik PT PAL saat melakukan pemeriksaan dan memberikan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada perusahaan yang sudah melakukan kegiatan ini mulai dari baksos kesehatan, pelestarian lingkungan, hingga penanaman pohon buah-buahan. Dengan adanya kegiatan ini, kami jadi lebih tahu bagaimana menjaga kesehatan dan lingkungan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa perusahaan bekerja bersama masyarakat,” ujar Richard Nosai Koula, Ketua Marga Kampung Phagabo.
Suasana kegiatan terasa hangat kala Mr. Park Jibae, pimpinan perusahaan, menyapa dan berinteraksi masyarakat dengan hangat. Interaksi yang diselingi canda tawa telah mampu mencairkan suasana dan memperlihatkan semangat kebersamaan tanpa sekat budaya maupun bahasa.
Kegiatan ditutup dengan sosialisasi hewan endemik Papua oleh tim Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) PT PAL, serta pembagian bibit pohon buah kepada warga untuk ditanam di pekarangan rumah warga sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan alam.
“Kami berharap kegiatan komunikasi bulanan ini dapat menciptakan hubungan emosional yang baik sehingga perusahaan dan masyarakat menjadi satu yang kokoh dan kuat,” tutur General Manager TSE Group, Daniel Sim Ayomi, dalam kesempatan tersebut.
Dengan adanya kegiatan ini, TSE Group menunjukkan bahwa keberadaan perusahaan tidak hanya diukur dari kontribusi ekonomi, tetapi juga dari kemampuan untuk memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat dan kelestarian lingkungan. (Humas)
